Menghindari Perangkap Tersamar dalam Perencanaan

Dalam proses perencanaan usaha terdapat beberapa perangkap tersamar yang harus dihindari. Lima diantaranya disajikan dalam uraian ini melukiskan kesalahan yang pada umumnya dialami oleh wirausahawan. Setiap perangkap tersamar dapat dikenali indikatomya untuk mencari kemungkinan solusi yang dapat membantu wirausahawan menghindari perangkap tertentu yang dapat menjadi kendala bagi keberhasilan perusahaan.

 

Perangkap No. 1: Tidak Mempunyai Tujuan yang Realistis

Meskipun perangkap ini seolah-olah dapat diketahui dengan jelas, indikator berikut ini menunjukkan tidak disadarinya keberadaan perangkap tersembunyi ini oleh wirausahawan.

  • Lemahnya tujuan yang akan
  • Kerangka waktu yang tidak cukup untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
  • Kurangnya prioritas pada pekerjaan-pekerjaan yang harus diselesaikan.
  • Kurangnya langkah dalam mengambil suatu tindakan

Suatu cara untuk menghindari perangkap ini dapat dilakukan dengan menyusun jadwal dengan tahapan-tahapan tertentu yang diselesaikan selama jangka waktu tertentu.

 

Perangkap No. 2: Kegagalan Mengantisipasi Kendala yang Timbul dalam Proses

Salah satu perangkap yang sering terjadi adalah wirausahawan tidak menyadari kemungkinan munculnya problem karena perencanaan mereka yang kurang realistis. lndikatornya adalah:

  • Tidak menyadari kemungkinan munculnya problem di masa
  • Lemahnya perencanaan.
  • Tidak ada perencanaan alternatif.

Cara yang paling tepat untuk menghindari perangkap ini dapat dilakukan dengan membuat daftarkendala yang mungkin timbul, dan alternatif yang menyatakan sesuatu yang hams dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

 

Perangkap No. 3: Tidak adanya Komitmen atau Dedikasi

Banyak wirausahawan yang kurang memiliki komitmen kepada perusahaan. Meskipun perusahaan dimulai dari suatu hobi atau kerja keras, mereka harus berhati-hati menghindari kesan bahwa mereka tidak serius dalam mengelola perusahaan. Indikatornya adalah:

  • Mengulur-ulur waktu.
  • Tidak menepati
  • Tidak berhasrat menginvestasikan uang
  • Bersifat

 

Perangkap No. 4: Kurang Menunjukkan Pengalaman

Menunjukkan latar belakang yang dimiliki merupakan faktor penting bagi wirausahawan karena investor sangat mempertimbangkan pengalaman nyata sebelum mereka menanamkan investasi. Karena banyaknya pemula yang mencoba menunjukkan ide yang sebenarnya mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang ide tersebut, mereka divonis gagal hanya karena ide tersebut disadari sebagai kelalaian dalam usaha yang diusulkan. Indikatornya adalah :

  • Tidak mempunyai pengalaman bisnis.
  • Tidak berpengalaman dalam bidang usaha
  • Tidak memahami industri yang sesuai dengan perusahaan.
  • Gagal dalam memberikan ilustrasi yang jelas tentang cara kerja perusahaan dan pihak yang dapat_menerima kehadiran perusahaan.

Untuk menghindari perangkap ini, wirausahawan harus dapat memberikan bukti pengalaman      pribadi dan latar belakang perusahaan. Jika terdapat kekurangan pada pengetahuan           atau kecakapan tertentu, orang tersebut perlu mendapat bantuan dari mereka yang memiliki pengetahuan dan kecakapan dalam bidang tersebut.

 

Perangkap No. 5: Tidak Mengenal Pangsa Pasar

Banyak wirausahawan yang mengemukakan ide tanpa menetapkan pembeli yang potensial. Hal ini terjadi karena mereka menyukai suatu produk atau jasa tanpa tujuan agar orang lain membelinya. Produk baru belum tentu dapat dipasarkan karena tidak adanya pembeli yang tertarik. Pasar untuk produk semacam ini tidak terbentuk. lndikatornya adalah:

  • Tidak ada kepastian tentang diterima atau tidaknya ide dasar.
  • Tidak ada bukti bahwa barang atau produk yang diusulkan dibutuhkan
  • Asumsi bahwa akan ada pembeli yang mempunyai pemikiran sama dengan wirausahawan.

Cara paling tepat untuk menghindari perangkap ini adalah memiliki pangsa atau segmen pasar tertentu sehingga manfaat produk dapat didemonstrasikan untuk membuktikan bahwa produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan mereka.

 

Lima perangkap yang diuraikan di atas merupakan penyebab kegagalan yang paling banyak dialami oleh wirausahawan sebelum rencana perusahaan mereka diuji. Jika perangkap-perangkap ini dapat dihindari, kemudian ·seluruh rencana bisnis ditulis lebih cermat sehingga teruji secara keseluruhan

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*