Implementasi Perencanaan Strategis

Sejumlah pendekatan dapat diterapkan oleh perusahaan baru. Implementasi perencanaan strategis diklasifikasikan menjadi tiga pendekatan: pendekatan manajemen kesempatan, pendekatan titik awal, dan pendekatan model strategis. Setiap pendekatan menawarkan suatu pendekatan komprehensif untuk perencanaan strategis sebagai berikut:

 

Pendekatan Manajemen Kesempatan

Pendekatan manajemen kesempatan didasarkan pada analisis lingkungan dengan mempertimbangkan            (1) evaluasi sumberdaya internal, (2) ramalan kondisi pasarekstemal, (3) evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, dan (4) formulasi tujuan perusahaan (lihat Garn bar 5-2). Untuk membantu wirausahawan agar dapat mengetahui analisis yang rinci, seringkali dibuat lembar kerja formal.

Dengan berdasarkan profil strategis, profil kesempatan dapat disusun. Langkah selanjutnya membuat desain untuk membantu perusahaan mencapai manfaat terbesar dari sumber daya yang dimilikinya. Dengan profil ini, program tindakan didesain, sumber daya dialokasikan, dan hasil yang diinginkan diidentifikasikan, kemudian diikuti dengari implementasi dan langkah-langkah pengendalian yang meliputi penyusunan personel, penyusunan anggaran, perumusan jadwal, dan analisis laporan keuangan. Berdasarkan hasil dari prosedur terse but profil strategi barn disusun, dan proses baru bermula. Pendekatan manajemen kesempatan merupakan cara pendekatan yang popular karena mudah dipahami dan implementasinya dapat disesuaikan untuk menjawab perubahan kondisi.

 

Pendekatan Perencanaan Titik Awal

Pendekatan perencanaan titik awal berdasarkan pencapaian tujuan pengembangan yang diperlukan sebuah perusahaan baru dari awal melalui reformulasi strategi.

Langkah pada setiap tahapan yang penting diselesaikan sebelum melangkah ketahapan berikutnya, dan semua tahapan terikat dalam satu kesatuan rencana strategi yang utuh. Pendekatan titik awal memiliki tiga manfaat utama: (1) penggunaan titik awal yang praktis dan logis, (2) terhindar dari kesalahan yang fatal karena kegagalan dalam mempertimbangkan bagian penting dari rencana, dan (3) metodologi untuk perencanaan kembali didasarkan pada umpan balik berkesinambungan dari lingkungan.

Pendekatan perencanaan titik awal Iebih sesuai untuk perusahaan baru yang bersifat teknis, mempunyai banyak tahapan, dan/atau melibatkan uang dalamjumlah besar.

Pendekatan Model Strategis

Beberapa perusahaan baru mengikuti pendekatan model strategis. Pendekatan ini sering dianggap normatif karena menggambarkan susunan yang dianjurkan oleh pakar perencanaan strategis. Problem paling besar dalam pendekatan ini terletak pada kecenderungannya menjadi lebih idealistis daripada realistis. Banyak perusahaan baru mendapati bahwa pendekatan ini kurang fleksibel untuk kebutuhan mereka. Lebih dari itu, pendekatan ini cenderung lebih banyak nilai yang harus diaplikasikan.

.

Meskipun demikian, analisis tahapannya penting untuk suatu pemahaman cara menggunakan perencanaan strategis.

 

Keputusan untuk Perencanaan

Langkah awal dalam pcrcncanaan stratcgis normatif adalah menetapkan waktu dan uang untuk perumusan suatu perencanaan strategis. Bagi wirausahawan ini merupakan langkah umum karcna mcrcka tidak banyak mcngetahu1 perencanaan formal, dan sckurang harus mcmpelajari cara menggunakan proses tersebut. Pada tahap ini beban paling besar jatuh pada wirausahawan, karena yang lam mungkin Jcbih mengetahui input yang diperlukan untuk perencanaan. Keputusan untuk perencanaan selalu didasarkan pada antisipasi hasil positif. Wirausahawan percaya bahwa pcrusahaan akan mcndapat keuntungan dari perencanaan.

 

Analisis Situasi

Langkah ini memungkinkan wirausahawan untuk memperoleh pemahaman tentang perusahaan, strategi terkini, dan peningkatan potensi atau kesempatan. Analisis ini membantu dalam menetapkan kekuatan dan kelemahan yang dapat menyebabkan kelambatan finansial.

 

Tuiuan Perusahaan dan Pribadi

Pada perusahaan kecil tujuan pribadi pemi1ik akan mempengaruhi tujuan perusahaan. Misalnya, jika seseorang ditunjuk untuk mcngembangkan teknologi karena dia seorang ilrnuwan/penemu, tujuan pribadi akan sangat berperan dalam menentukan tujuan pcrusahaan. Tujuan perusahaan ditentukan untuk memanfaatkan kekuatan perusahaan dan menghindari kelemahannya. Pertimbangan utama khususnya ditetapkan untuk tujuan-tujuan seperti pengembalian investasi, perkembangan penjualan, dan produktivitas,

 

 

Spesifikasi Pokok Persoalan

Dalam spesifikasi pokok persoalan wirausahawan meninjau kembali temuan-temuan pada analisis situasi yang berhubungan dcngan tujuan pribadi dan tujuan perusahaan untuk menentukan luasnya persoalan. Perbandingan pelaksanaan rencana pada saat ini dan pada waktu yang lalu ditinjau, dan keputusan diambil berdasarkan pertimbangan perlu atau tidaknya untuk melanjutkan strategi pada saat ini.

 

Menciptakan Opsi

Pada tahap ini wirausahawaan mengidentifikasikan altemarif-altematif yang mungkin dapat memberikan solusi untuk persoalan yang sedang dihadapi. Dalam melakukan

 

 

Evaluasi dan seleksi

Alternatif yang dibuat pada tahap menciptakan opsi sekarang dibandingkan dengan jangka keefektifan relatif yang berkenaan dengan pokok persoalan strategis inti. Pertimbangan yang cermat diberikan pada tingkat yang sesuai pada setiap alternatif yang sesuai dengan sumber daya dan kepentingan perusahaan, manfaat kompetitif relatif, dan semua tujuan manajemen. Faktor-faktor yang dinilai mengesampingkan arti diprioritaskan, kemudian dilakukan pengambilan keputusan.

 

 

Implementasi

Langkah berikutnya adalah membuat jadwal yang menyebutkan pelaksanaan dan waktu implementasi perencanaan. Tujuan strategis dibagi menjadi tujuan jangka pendek agar setiap orang mengetahui sesuatu yang hams dikerjakan. Fokus operasi ·diarahkan pada materi yang berorientasi efisiensi seperti pengendalian biaya dan laba, dan operasi yang berhubungan dengan aktivitas harian.

 

Pengendalian dan Umpan Balik

Pengendalian dan umpan balik digunakan untuk menjamin bahwa segala sesuatu sedang dikerjakan menurut rencana. Realisasi hasil aktual dibandingkan dengan harapan           berdasarkan kesinambungan. Jika terjadi sesuatu yang serba salah, dilakukan upaya untuk memperbaiki situasi. Kemudian, dengan berdasarkan hasil, diformulasikan rencana baru

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*