Visi Wirausahawan

Perencanaan merupakan transformasi visi kewirausahaan dan ide menjadi tindakan. Proses ini meliputi tiga tahapan dasar sebagai berikut:

  • Tahapan 1 : Komitmen untuk memulai proses perencanaan. Wirausahawan pada umumnya tidak mudah percaya pada perencanaan. Mereka khawatir akan lepas kendali dan/atau fleksibilitas. Tidak jarang kekhawatiran tersebut menjadi kendala utama bagi keberhasilan di kemudian hari karena perasaan tersebut menghalangi mereka untuk menerima ide dari orang lain. Hal ini menjadi rintangan bagi timbulnya ide baru sehingga mereka tidak dapat memahami manfaat suatu proses perencanaan terbuka
  • Tahapan 2: Pertanggungjawaban berdasarkan kepercayaan. Tahapan ini seringkali diujudkan dalam bentuk Iembaga penasihat, suatu bentuk yang efektif dari pertanggungjawaban berdasarkan kepercayaan. Lembaga ini berbeda dengan dewan direktur karena pembentukannya tidak berdasarkan anggaran dasar atau peraturan dan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kepekaan pemilik terhadap hasil pengawasan yang lebih besar, dan meningkatkan pertanggungjawaban pernilik, meskipun berdasarkan rasa suka rela
  • Tahapan 3: Pembentukan pola partisipasi bawahan di dalam pengembangan perencanaan strategis. Proses perencanaan dapat menciptakan potensi organisasi, khususnya apabila anggota yang menjadi panutan dalam organisasi memprakarsai terciptanya potensi tersebut. Tanpa keterlibatan mereka untuk membuat peta organisasi dan memantau perkembangan keberhasilan tindakan eksekutif cenderung berakibat kecilnya dukungan tersebut. Tanpa keterlibatan mereka untuk membuat peta organisasi dan memantau perkembangan keberhasilan tindakan eksekutif cenderung berakibat kecilnya dukungan terhadap

Ketiga tahapan tersebut dapat menjelaskan kepada wirausahawan yang berusaha menterjemahkan visinya menjadi suatu proses perencanaan

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*